Selasa, 20 Desember 2016

PENGELOLAAN SAWIT 3 - Pengendalian Ganoderma dengan Replanting (PERSIAPAN TANAM)

 Foto Lahan Persiapan Replanting - rumpukan batang yang sering terbiar meski potensial jadi sumber inokulan baru Ganoderma. Perlu penaburan ULTRA BIOSOIL dan Penyemrotan rumpukan dengan TrichoNic-4 produksi CV. INCON Yogyakarta.

Pengendalian Ganoderma dengan cara replanting bukanlah cara baru. Untuk mengambil keputusan tentang perlunya replanting dibutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Memang keberadaan Ganoderma pada perkebunan sawit saai ini merupakan bom waktu. Namun mengingat masih suburnya tanaman apalagi masih fase produktif, terbayang sudah biaya perawatan selama ini yang akan musnah tak tergantikan bilamana belum mencapai impas. Belum lagi biaya persiapan replanting yang cukup tinggi untuk penebangan, chipping, perataan, pengadaan bibit, pembuatan lobang tanam baru dll. Jadi, persiapan matang musti dilakukan dalam pengelolaan kebun sawit baru hasil replanting.

Replanting sebaiknya dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :
  1. Penyiapan replanting fase tanaman tegak
  2. Penyiapan replanting fase chipping dan perataan tanah
  3. Pelaksanaan replanting fase penanaman sehat.
Pada fase tanaman tegak dapat dibaratkan sebagai bank inokulan Ganoderma. Pada fase ini perlu dilakukan pengendalian dengan penyemprotan 2 kali selang 1 bulan memakai TrichoNic-4 untuk membunuh badan buah Ganoderma serta mencegah berkembangnya miselium maupun pembentukan spora jamur serta mengatasi serangan Oryxtes yang potensial berkembang. Keberhasilan penangan dini pada fase ini diharapkan mampu mencegah berlobangnya pangkal batang sawit sekaligus untuk memacu pertumbuhan perakaran baru sehingga membuka peluang 'tidak perlu replanting'

Pada fase chipping dan perataan tanah dapat diibaratkan sebagai fase pemulihan kesehatan tanah. Pada fase ini perlu dilakukan pencacahan batang dan perataan tanah serta detoksifikasi lahan dari residu kimia tertinggal. Penaburan inokulan dekomposer dan detoxan (ULTRA BIOSOIL) dan dan inokulan jamur antagonis Trichoderma 4 jenis (TRICHONIC-4) dilakukan menjelang perataan tanah agar dapat masuk permukaan tanah demi mencegah berkembangnya inokulan Ganoderma serta mempercepat proses pengomposan sisa tanaman di lahan.

Pada waktu yang sama, atau dimulai sekitar 9 bulan sebelumnya, perlu dilakukan penyiapan bibit sawit sehat unggul bebas Ganoderma, Untuk hal ini perlu dilakukan :
  • Pemilihan benih dari induk tanaman sehat, unggul bebas Ganoderma
  • Pengecambahan benih setelah direndam dulu dalam larutan TrichoNic-4 dosis 1 sachet dalam 5 liter air selama 15 menit.
  • Penyiapan media tanam bibit pre nursery pada polybag dengan ayakan tanah sehat (freshland/ tanah perawan) yang dicampur 1 sendok makan ULTRA BIOSOIL, kemudian disiram larutan TichoNic-1 atau TrichoNic-2 hasil pelarutan TC-2 (1 sachet TrichoNic difermentasi dengan air kelapa satu liter dan gula 1 sendok makan selama 1-2 hari --> kemudian diencerkan dengan air atau LCKS aeratif 1000 liter) sehari sebelum penanaman kecambah.
  • Penyiapan media tanam nursery/ siap ladang dengan pola seperti diatas, hanya saja per bolybag bibit tanahnya dicampur dengan 4 sdm ULTRA BIOSOIL, 
  • Perawatan bibit, dilakukan dengan menyemprot bibit secara rutin sebulan sekali dengan larutan Trichonic-4 dimana setiap sachet TrichoNic-4 difermentasi dulu dengan 25 liter air kelapa dan 25 sendok makan gula (1/4 kg) selama 1-2 hari, kemudian dicampur dengan 25.000 liter air atau LCKS aeratif.
 Foto Pengomposan Tandan Kosong Sawit di Lahan PT. PADASA ENAM UTAMA
menuju perkebunan sawit lestari zero limbah

Foto Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKS) yang sudah diinokulasi jamur antagonis dan siap untuk pemupukan dan pengendalian Ganoderma.pada kebun bibit maupun tanaman produktif terinfeksi Ganoderma.

Bilamana memungkinkan dan tersedia bahan baku kompos (misal: kohe ataupun tankos) dapat pula dilakukan pembuatan kompos sekaligus sumber inokulan jamur antagonis Trichoderma yang pada prinsipnya dengan menyusun tankos ketebalan 40 cm, menaburinya dengan campuran ULTRA BIOSOIL 1 bagian + abu  20 bagian tipis-tipis merata  yang kemudian disiram larutan TC-4 cair hingga kelembaban 25%,  menumpuk lagi .... taburi lagi .... siram lagi dst hingga tebal tumpukan dapat mencapai 4 meter, kemudian difermentasi selama 3-5 minggu dengan memberinya penutup sampai tankos menjadi lunak dan suhu stabil.

Pada fase penanaman sehat dapat disebut juga sebagai fase hidup baru. bilamana 2 fase sebelumnya berhasil sukses, maka penanaman tanaman di lahan dapat menggunakan prosedur normal tanpa perlu Trichonic. Namun demikian penguatan tanaman tetap perlu dilakukan.
-------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar